
Oksigen adalah gas yang tidak berbau dan berwarna. Merupakan salah satu unsur terkaya yang terdapat di bumi ini. Hampir semua makhluk hidup di bumi membutuhkan oksigen untuk bertahan hidup. Pada mamalia, oksigen menyebar ke dalam tubuh dengan bantuan alat sistem pernafasan yang dinamakan dengan paru-paru. Paru-paru menyerap oksigen yang ada di udara kemudian menyebarkannya ke seluruh tubuh melalui aliran pembuluh darah.
Seperti yang kita ketahui bahwa tumbuh-tumbuhan adalah salah satu makhluk hidup yang mampu menghasilkan oksigen melalui proses fotosintesis yang terjadi pada siang hari. Tahukah Anda bahwa tumbuh-tumbuhan di daratan hanya menyumbangkan 25% dari total jumlah oksigen di muka ini. Lantas dari manakah 75% lagi datang? Ternyata jawabannya adalah dari Fitoplankton, termasuk pula jenis alga.
Fitoplankton adalah tumbuhan kecil mikroskopis (hanya dapat dilihat dengan mikroskop) yang hidup melayang dan mengapung di air dan memiliki gerak yang terbatas. Fitoplankton kadang juga ditemukan hidup di bawah permukaan air dengan kedalaman sampai 90 meter.
Sedangkan alga adalah tumbuhan berklorofil dengan ukuran bervariasi mulai dari beberapa mikron sampai bermeter-meter. Sekelompok alga besar biasanya muncul ke permukaan pada musim semi tiba dimana mereka dapat memperoleh lebih banyak sinar matahari dan menyerap nutrisi di bawah lautan.
Sama seperti tumbuhan di daratan, fitoplankton dan alga di lautan juga melakukan kegiatan proses fotosintesis. Dengan memanfaatkan protein yang terkandung dalam air laut dan sinar matahari. Para peneliti setuju bahwa fitoplankton di lautan menyumbangkan hampir 50% oksigen di bumi ini.