
Pernah kita mendengar tentang cara memperbaiki baterai yang soak atau pun rusak dengan cara dimasukkan ke dalam kulkas atau pendingin. Benarkah demikian? Berdasarkan penelusuran LinTekSi ternyata tidak seperti yang yang dimaksudkan. Baterai yang telah rusak tidak dapat diperbaiki dengan dimasukkan ke dalam kulkas. Hanya saja khusus untuk baterai jenis NiMH dan NiCad dapat meningkatkan daya tahan baterai jika diletakkan dalam suhu dingin.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa meletakkan baterai NiMH dan NiCad dalam suhu dingin dapat meningkatkan daya tahan baterai tersebut hingga 90%. Kenapa demikian? Setiap jenis baterai memiliki siklus self-discharge, yaitu sebuah kejadian dimana baterai membuang energinya sendiri karena pengaruh suhu lingkungan.
Baterai NiMH dan NiCad mengalami self-discharge lebih cepat dari pada jenis baterai lainnya. Pada suhu kamar (23°-24° Celcius / 70° Fahrenheit) mereka akan mengalami self-discharge beberapa persen per hari. Namun jika disimpan dalam suhu yang lebih rendah akan memperlambat self-discharge-nya secara drastis. baterai NiMH dan NiCad yang disimpan pada suhu beku akan mempertahankan dari self-discharge lebih dari 90% selama satu bulan penuh.
Lantas bagaimana untuk tipe baterai lainnya seperti Li-ion dan Li-Po yang biasanya digunakan pada smartphone dan laptop? Tingkat self-discharge pada baterai jenis tersebut hanya sekitar 2 persen per tahun jika diletakkan pada suhu kamar. Pada suhu 37° Celcius / 100° Fahrenheit, self-discharge-nya meningkat menjadi 25 persen per tahun. Dapat disimpulkan bahwa pada baterai tipe Li-ion dan Li-Po self-discharge-nya sangat-sangatlah kecil, baik itu pada suhu tinggi maupun rendah. Bahkan meletakkannya dalam suhu beku sekalipun hasilnya hampir boleh dikatakan nihil.
Jadi tujuan sebenarnya meletakkan baterai dalam suhu dingin adalah untuk mempertahankan baterai tersebut dari membuang energinya sendiri (self-discharge) karena pengaruh suhu lingkungan, bukan untuk memperbaikinya jika sudah rusak. Hanya sekian, semoga bermanfat. Correct me if I wrong.